04 November 2010

Penyempitan Internet

Dewasa ini Internet bukanlah hal hal yang aneh. Internet telah mampu membolak-balikan, gonjang-ganjing dunia. Bak manusia, bumi tempat kita berada sedang merasa cemburu dan merasa harga diri diinjak-injak oleh kerakusan manusia. Penghancuran hutan, penggundulan lahan, pencemaran, semuanya berlangsung tak tertahankan. Sementara di sisi lain, bumi cemburu karena tersaingi oleh dunia lain: maya.


Dunia maya/cyber yang tercipta secara tidak langsung berkat kehadiran Internet sedikit demi sedikit memenetrasi diri. Walaupun faktanya, sebagiann besar ada di kota besar terutama Jakarta, Internet sudah menjamur. Apalagi kalau kita sudah punya mobile gadget yang mampu mendukung wi-fi, terutama bagi hotspot hunter seperti aku (padahal di kampus Paramadina mulu), Internet menjadi hal yang sangat murah (bahkan gratis!).

Lantas, apa yang mau dibicarakan? Sudahlah, banyak sekali di Internet yang membahas dari berbagai sisi, Internet dan dampaknya, bahaya Internet, sampai muncul di Indonesia sendiri Internet Sehat. Orang tua zaman sekarang harus siap-siap membuat strategi agar Internet bukan menjadi musuh, melainkan kawan baik yang bisa diajak berdialog (kan kayak manusia ;P). Tak ada kata terlambat untuk belajar. Terus, belaajar dari mana? Ya dari Internet juga salah duanya (salah satunya bisa buku atau teman).

Yo wis, aku sebenernya bukan masalah menyorot Internet sehat. Terus apa? Sabar, sabar......

Kalau kita sering mendengar bahkan bangga apabila data-data statistik menyebutkan pengguna Internet Indonesia termasuk besar. Menurut situs http://www.internetworldstats.com pengguna Internet di Indonesia menduduki peringkat ke 5 di Asia dengan total sekitar 33 juta pengguna dengan penetrasi sekitar 12.3 %. Kita harus berpikir beberapa kali. Besarnya itu kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang 230 juta, berarti masih kalah. Nah, sudah mah kalah, ada hal yang perlu kita amati secara jeli.
Ini adalah data alexa urutan website 10 besar di Indonesia.
  1. facebook.com
  2. google.co.id
  3. google.com
  4. yahoo.com
  5. blogspot.com
  6. kaskus.us
  7. youtube.com
  8. wordpress.com
  9. detik.com
  10. 4shared.com
Nah, perhatikan baris pertama: FACEBOOK, social networking besutan Mark Zuckerberg ini menjadi sebuah fenomena, lahan bisnis dan uang yang banyak tentunya bagi sang empunya. Tapi, hal yang ironis adalah dengan fakta seperti itu, telah mewariskan sisi negatif lain.

Bukan berarti aku bukan jama'ah Tarekat Fesbuqiyah, tetapi kehadiran facebook seakan menyempitkan Internet dalam artis sesungguhnya. Anak muda sekarang rela duduk berjam-jam untuk mengakses si biru ini. Pasti dong kita sering mendengar istilah online? Walaupun secara harafiahnya online (daring) berarti keadaan yang terhubung, baik itu melalui jaringan Ethernet, Wireless, Intranet ataupun Internet, terminologi online semakin menyempit menjadi keadaan seseorang yang sedang login di facebook.

Alamak, kalau facebook terus menerus, dan hanya kerjaan gak jelas di “mukabuku”, manfaat apa yang mau diambil dari Internet?

Sudah saatnya kita membangunn kesadarann berfacebook yang produktif kawan.

Hitung






Komentar

Tentang Blog Ini

Seorang pembelajar yang berharap tidak berhenti belajar, seorang hamba yang berharap tidak berhenti menghamba

Followers