Sebenernya aku ga nyangka penetrasi HaPe alias Ponsel demikian meraturelanya ampe para pengemis di Masjid Agung Kota Tasikmakaya pun tak urung megang mobile telephone. Ponsel kini menjadi barang lumrah bagi gol. masyarakat menengah ke bawah, semua punya, atau minimal megang lah.
Tapi tau ga temans? ponsel ntu sebebnernya radio. Aneh khan? tapi ponsel dan radio ternyata sama.
Sebelum ponsel muncul, orang memakai telepon radio di mobil mereka. Dalam sistem telepon radio, ada menara semtral yang berisi 25 channel u/ satu kota. Sementara dalam sistem ponsel, area dalam kota dibagi dalam sejumlah sel-sel kecil. Hal ini memudahkan frekuensi bisa dipake berulang-ulang secara terus menerus di deputar kota tersebut. ALhasil jutaan orang bisa memakai ponsel secara bersamaan.
Lebih jelasnya, operator ponsel membelah sebuah area (misalnya kota) menjadi beberapa sel. Setiap sel biasanya bedrukuran sampe dg 10 mil persegi. Setiap sel didibaratkan seperti sebuah heksagon. Setiap sel punya base station yg terdiri dari menara dan gedung kecil berisi peralatan radio. Setiap ponsel khan punya transmitter yang berhubungan dg transmitter di base station.
Transmisi sinyal radio antara base station dg ponsel berlangsung dlm sel atau ga jauh dari sebuah wilayah. Dalam satu sel itu ada 56 frekueansi yg bisa dipake penggun aponsel. Makanya dlm sebuah sel semua pengguna ponsel bisa memakai ponselnya bersamaan.
Supaya ponsel bisa dipake di seluruh sudut area, operator kudu ngebangun banyak base station. Bisa ratusan kalo di kawasan kayak Jakarta mah.
Setiap operator juga punya yang namenye MTSO (Mobile Telephone Switching Office) yg tugasnya ngatur semua ponsel ke telepon rumah dan ngontrol semua base station dlm sebuah wilayah.
Prak-prakannya kayak gini, misalkan kita memakai ponsel di sel D. Di sekitar daerah D ada base station yg menghubungkan sinyal ponsel kita dg ponsel lain di sel yg berbeda. Nah, berhubung lita naek mobil, pasti lita bergerak. Begitu menjauh, base station D akan mendeteksi sinyal ponsel kita ketika mulai melemah. Secara bersamaan kita bergerak ke sel B yg diatur oleh base station B. Sinyal ponsel kita akan menguat begitu masuk wilayah base station ini. Koordinasi anatara satu base station satu sg yg laennya inilah yg diatur MTSO.
Nah, gara-gara bekerja dlm sebuah sel-sel yg diatur oleh basea station, tetpon genggam yg kita pale disebut telepon seluler.
Sumber : Majalah Hai 41/XXIX/10 OKTOBER 2005
Tapi tau ga temans? ponsel ntu sebebnernya radio. Aneh khan? tapi ponsel dan radio ternyata sama.
Sebelum ponsel muncul, orang memakai telepon radio di mobil mereka. Dalam sistem telepon radio, ada menara semtral yang berisi 25 channel u/ satu kota. Sementara dalam sistem ponsel, area dalam kota dibagi dalam sejumlah sel-sel kecil. Hal ini memudahkan frekuensi bisa dipake berulang-ulang secara terus menerus di deputar kota tersebut. ALhasil jutaan orang bisa memakai ponsel secara bersamaan.
Lebih jelasnya, operator ponsel membelah sebuah area (misalnya kota) menjadi beberapa sel. Setiap sel biasanya bedrukuran sampe dg 10 mil persegi. Setiap sel didibaratkan seperti sebuah heksagon. Setiap sel punya base station yg terdiri dari menara dan gedung kecil berisi peralatan radio. Setiap ponsel khan punya transmitter yang berhubungan dg transmitter di base station.
Transmisi sinyal radio antara base station dg ponsel berlangsung dlm sel atau ga jauh dari sebuah wilayah. Dalam satu sel itu ada 56 frekueansi yg bisa dipake penggun aponsel. Makanya dlm sebuah sel semua pengguna ponsel bisa memakai ponselnya bersamaan.
Supaya ponsel bisa dipake di seluruh sudut area, operator kudu ngebangun banyak base station. Bisa ratusan kalo di kawasan kayak Jakarta mah.
Setiap operator juga punya yang namenye MTSO (Mobile Telephone Switching Office) yg tugasnya ngatur semua ponsel ke telepon rumah dan ngontrol semua base station dlm sebuah wilayah.
Prak-prakannya kayak gini, misalkan kita memakai ponsel di sel D. Di sekitar daerah D ada base station yg menghubungkan sinyal ponsel kita dg ponsel lain di sel yg berbeda. Nah, berhubung lita naek mobil, pasti lita bergerak. Begitu menjauh, base station D akan mendeteksi sinyal ponsel kita ketika mulai melemah. Secara bersamaan kita bergerak ke sel B yg diatur oleh base station B. Sinyal ponsel kita akan menguat begitu masuk wilayah base station ini. Koordinasi anatara satu base station satu sg yg laennya inilah yg diatur MTSO.
Nah, gara-gara bekerja dlm sebuah sel-sel yg diatur oleh basea station, tetpon genggam yg kita pale disebut telepon seluler.
Sumber : Majalah Hai 41/XXIX/10 OKTOBER 2005
0 komentar:
Post a Comment