08 February 2010

Penggunaan Insya Alloh dan Almarhum

Aduh, gimana sih teman-teman muslimin muslimat semua. Aku sering gatal lho apabila ada teman-teman muslim/at semua yang menggunakan beberapa istilah yang salah karena manuver bahasa Indonesia yang salah. Nih, ada beberapa yang menurutku penggunaan yang tidak tepat berkaitan dengan istilah-istilah.

Insya Alloh
Nah, inilah istilah yang sering jadi “alasan”. Rosululloh SAW sendiri memberi contoh penggunaan kata Insya Alloh adalah untuk suatu janji yang memang bnar-benar ingin ditepati. Beliau mencurahkan niat dan tekadnya untuk memenuhi janji tersebut, dan itupun kalau Alloh mengizinkan. Nah, di sini teman-teman muslim/at semua yang menyamakan “bila ada izin Alloh” dengan janji yang ogah-ogahan, “gak janji deh” vulgarnya. Ini berarti memindahkan definisi awal. Celakanya, mayoritas seperti itu, na'uudzubillah. Makanya, derajat kata Insya Alloh ini menjadi rendah karenanya. Terus di mana luhungnya kata yang dianjurkan Rasulullah SAW itu. Maka, aku ngajak nih bagi temen-temen yang memang mau janji dengan sungguh-sungguh dan emang temen suka menepati janji, gunakan saja kata “Insya Alloh” ini. Tapi, misalnya temen emang kadang ingkar janji dan sering menggunakan kata “Insya Alloh” ini sbaiknya temen jadilah orang yang menepati janji, kemudian tatkala temen-temen sudah kredibel, saat itulah budayakan Insya Alloh Islami demi mengembalikan makna semula.

Almarhum

Secara lughowi atau etimologis, almarhum berarti “orang yang dirahmati” karena merupakan kalimah maf'ul atau objek (silahkan koreksi kalau aku salah). Nah, apa artinya? Ini berarti adalah memang istilah bagi seorang muslim/at yang sudah meninggal. Trus, banyak di antara temen-temen yang menyelipkan istilah “Almarhum” ini pada seorang nonmuslim yang mninggal. Ya, kalau memang alasannya untuk kesopanan, lebih baik temen gunakan istilah “mendiang” juga ya.

Ya, mungkin itu, bagi temen pembaca silahkan kalau ada yang tidak setuju. Aku hanya menyampaikan kebenaran. Mudah-mudah menjadi pemberitahu yang tidak tahu dan pengingat bagi yang lupa. ;)

1 komentar:

Anonymous said...

setujuu.....

Hitung






Komentar

Tentang Blog Ini

Seorang pembelajar yang berharap tidak berhenti belajar, seorang hamba yang berharap tidak berhenti menghamba

Followers