Berikut ini adalah kultwitnya Saiful Khaliq @saiflk tertanggal 1 dan 2 September 2012 yang membahas hubungan Sunni-Syiáh terkait tragedi Sampang pada tanggal 26 Agustus 2012 secara komprehensif, moderat dan mendalam. Sangat bagus untuk dibaca. Mudah-mudahan Allah merahmati
- a’uudzubillaahi minasy syaithoonir rojiim.. bismillahir rohmanir rohiim..
- jangka waktu antara insiden #sampang pertama dg kedua ada sekitar delapan bulan..
- nampaknya pemerintah & aparat belum bisa belajar dari insiden pertama, sampe ga mampu cegah terulanginya..
- skema selalu sama: terjadi insiden, polisi turun (terlambat), heboh media (analisa serampangan), presiden pidato (kecam + prihatin)..
- pemerintah selalu fokus pada ‘penyelesaian’ konflik.. padahal konflik akan selalu ada sejak era Adam hingga dunia berhenti berputar..
- yg mereka lakukan mestinya ‘mengelola’ konflik.. ini juga tentang berpikir jangka panjang..
- apalagi bagi yg cuma mau ‘turun gunung’ ketika jelang pemilu, ga akan pahami masalah.. gimana mau atasi masalah dg tuntas?
- pemerintah ga pernah sadar: yg mereka urus itu manusia, bukan robot.. punya karakter, atribut, interest dan kultur yg kompleks..
- maka bisa ditebak langkah berikutnya: penjagaan polisi; relokasi korban; terbit surat & peraturan yg sifatnya top-down (instruktif)..
- itu perlu, tapi bukan cara satu2nya dan bukan jalan utama..
- kalo ada mediasi pun, ga mengakar.. selalu mengandalkan jalur hukum sambil mengesampingkan jalur sosiologis & psikologis..
- banyak aktivis HAM & LSM yg men-judge ini bukan masalah agama, tp soal kriminal biasa antar keluarga..
- pengamat sosial dan antropolog juga ada yg menghubungkannya dg kultur lokal..
- sebagian lain dari mereka, anggap ini justru permasalahan agama.. yaitu perbedaan madzab atau aliran yg harusnya bisa didamaikan..
- dari kalangan Islam liberal a.k.a #JIL jg angkat bicara, mendukung #syiahsampang dan ngotot kalo #syiah adalah bagian dari Islam..
- sebaliknya dari kalangan “ulama” bilang bhw ini bukan soal perbedaan agama, tp penistaan agama.. sehingga sulit ditolerir..
- pandangan mereka: akar dari masalah ini adalah bandelnya#syiah yg mangkir dari perjanjian #sunni_syiah yg uda dibuat di sampang..
- sama dg para pemuka agama itu, publik sunni -juga yg di luar madura- anggap syiah keluar dari Islam..
- tentu pada akhirnya berbagai pihak melakukan reaksi & pendekatan berdasar pandangan dasar masing2..
- menurut gw sih, ga bisa parsial gitu liatnya.. ada masalah sumbu, ada juga masalah yg jadi ‘minyak’-nya.. semua harus diberesin..
- masalah sumbu → masalah pribadi antara tajul dan rois.. ada banyak versi tentang ini..
- masalah minyak → konflik #sunni_syiah..
- di berbagai belahan bumi, isu #sunni_syiah selalu jadi topik yg panas.. ‘siap saji’ sewaktu-waktu..
- paska insiden pertama, pemerintah lakukan pendekatan hukum-politik.. dan kejadian serupa terulang di tempat yg sama..
- kenapa bisa? karena masalah yg dituntaskan cuma ‘masalah sumbu’-nya.. sedangkan ‘masalah minyak’ masih dipelihara..
- ga bisa kita matiin masalah cuma di sumbunya, atau cuma di minyaknya.. misahin antara sumbu dg minyak juga bukan solusi..
- ‘masalah minyak’ itu ga cuma bisa diakses dari satu sumbu, tapi banyak sumbu..
- jadi selama ‘masalah minyak’ ini selalu ada, konflik ga akan bisa dicabut dari satu sumbu aja..
- bicara soal #sunni_syiah yg jadi ‘masalah minyak’, ini soal aqidah.. aqidah itu soal prinsip dan doktrin..
- tapi sekali lagi, mereka yg berkonflik bukan robot.. raga, jiwa, pikiran, psikologis campur jadi satu.. satu sama lain juga berbeda..
- soal aqidah → ‘tau’ bukan berarti ‘paham’..
- jadi meski konsepsi aqidahnya bener dan sama, eksternalisasi tingkah lakunya bisa beda-beda..
- keyakinan itu ‘embedded’ dalam jiwa masing2 orang..
- makanya pendekatan yg super formal ga bisa mengatur mereka.. apalagi sekedar selembar surat peraturan dan rekomendasi pemerintah..
- kalaupun bisa diatur fisiknya, itu cuma meredam konflik.. soal hati siapa yg tau..
- cuma jadi bom waktu.. kl ada momentum, konflik fisik bisa pecah lagi sewaktu-waktu..
- bagi pihak sunni, #syiahsampang uda bawa keresahan dan pengrusakan keyakinan.. selalu akan ada upaya menghentikannya.
- bagi pihak #syiahsampang, sunni uda melakukan kekerasan fisik dan teror mental.. memori mereka merekam itu..
- orang yg uda buta karena konflik ga akan pedulikan aturan.. apalagi mereka lakukan pelanggaran thdp aturan itu bareng2..
- asal ada temen, di penjara berpuluh tahun penjara pun ga masalah.. begitu keluar penjara, bisa lakuin pelanggaran lagi..
- jika perspektif dan memori lama masih tertanam, konflik ga akan habis.. fisik boleh dipenjara, tapi ‘doktrin’ ga berubah..
- sama aturan hukum aja ga takut, apalagi cuma ocehan pengamat sosial dan HAM (yg punya standar ganda soal HAM)..
- ga akan peduli komentar.. terlebih komentar politikus yg biasanya ada ‘kepentingan lain’.. konflik terus jalan..
- untuk membongkar ‘masalah minyak’, dibutuhkan kajian komprehensif → fokus pada masalah, jangan terkecoh..
- untuk itu, perlu pendekatan sosiologis-psikologis.. ga cuma pendekatan hukum dan politik..
- kalo uda gali sosiologis-psikologis, akan ditemui bermacam perspektif, nilai dan latar belakang..
- mediator yang membaur secara sosiologis-psikologis harus siap hadapi itu.. terlebih soal ‘hantaman’ aqidah..
- ya, ini soal aqidah yg dalam: soal takfir (menghukumi seseorang telah keluar dari iman)..
- soal takfir adalah soal berat, perlu kehati-hatian.. ada kaidah2 yg harus dipegang..
- jika ada yg mengkafirkan muslim lain, kekafiran akan melekat pada yg dituduh atau kembali pada yg menuduh (jika tuduhannya ga benar)..
- bisa jadi salah satunya kafir, atau malah keduanya kafir.. tapi ga mungkin kedua-duanya berada di jalan yg benar dan lurus..
- sebelumnya, perlu diketahui bahwa soal ini ada pembagian penting.. yaitu perkara ushul dan perkara furu’..
- perkara ushul adalah masalah2 yg mendasar dan pokok.. sedang furu’ adalah masalah cabang2..
- masalah cabang (furu’i) punya banyak varian..
- asal sumbernya shohih (valid & jelas) dari sunnah Rasul, maka antara satu dg yg lain (bisa dan mestinya) saling menghormati..
- seseorang atau suatu ajaran baru bisa dikatakan menyimpang (sesat) jika menyelisihi perkara pokok (ushul), pun disampaikan sesuai adab..
- di sinilah, selain kajian komprehensif, juga harus jaga sikap#moderat..
- #moderat dlm konteks ini → tetap menjaga kemurnian aqidah, tp juga ga terlalu gampang & tergesa-gesa melabeli sesat..
- #moderat jadi sikap yg sulit diambil krn perlu kehati-hatian ekstra.. geser sedikit bisa jadi #liberal..
- beda #liberal dg #moderat sangat tipis.. makanya #liberalissering menyebut dirinya #moderat..
- bedanya tipis tapi esensinya jauh.. bahkan malah bertentangan.. gw jelasin dikit ya, biar ga bias..
- #moderat itu mendefinisikan #liberalisme sebagai kebebasan menganut agama dan toleransi..
- #moderat itu saklek pada perkara ushul & toleran pada perkara furu’..
- #moderat mendefinisikan #pluralisme sebagai pembauran dalam interaksi kemajemukan, ini berlaku pada konteks sosial dan kultur..
- jadi, #moderat bilang: plurallah seplural-pluralnya di ranah sosio-kultural.. urusan aqidah, itu soal lain, mesti hati2..
- sedangkan #liberalisme versi #liberalis #JIL → paham kebebasan SEBEBAS-BEBASNYA.. seringkali #liberalis toleran pada perkara ushul..
- ini yg kemudian jd ekses bahaya bg aqidah: mentafsir agama secara serampangan berdasar rasionalisme total..
- tapi juga kadang yg mengaku #liberalis malah saklek pada perkara furu’ ← mengkhianati nilai #liberalisme sendiri..
- sedangkan #plural ala #JIL: plurallah seplural-pluralnya di mana pun.. dari sosial, kultur sampe masalah aqidah sekalipun, boleh..
- itulah kenapa mereka sering bilang bahwa kebenaran itu relatif ← padahal emang ga punya standar kebenaran..
- bentar.. kenapa gw merasa perlu jelasin soal #moderat dan#liberal ini?
- karena gw liat publik ragu bicara.. sekali lagi soal takfir, soal aqidah, ga banyak orang yg paham dan berani bicara..
- kalo bela #syiah, takut dikira anti kebenaran, menentang ulama.. kalo bela sunni dikira anti kebebasan, pro kekerasan, dll..
- akhirnya publik diam + bungkam.. mereka sebut sikap ini “netral”..
- publik bingung gimana harus bersikap.. karena ga punya sikap, jadinya gampang diombang-ambing..
- ketika kebenaran yg menang, maka ‘kaum netral’ ini ikut ‘berjasa’.. tp jika kemungkaran menang, ‘kaum netral’ juga berhak disalahkan..
- padahal masalah ini bukan cuma masalah pemerintah, aparat dan ulama.. masyarakat juga mestinya turut ambil andil..
- balik ke topik.. mari kita bahas lebih dalam dan komprehensif soal #syiah.. supaya tau harus gimana kita semestinya bersikap..
- kita bahas dari akar sejarahnya dulu..
- awal mula terbentuknya: paska kematian Rasul, kaum muhajirin dan anshor sepakat memilih Abu Bakr sbg khalifah pada pertemuan tsaqifah..
- dari sini, para pengikut Ali merasa kecewa, menganggap keputusan itu salah dan ga adil..
- kekhalifahan tetap bergulir hingga Abu Bakr digantikan Umar bin Khattab.. dan Umar pun digantikan Utsman bin Affan..
- sama seperti Umar, akhir dr kepemimpinan Utsman bukan akhir yg bagus karena meninggal dibunuh.. Ali-pun menggantikannya..
- Muawiyah bin Abi Sofyan yg gubernur Damaskus saat itu menolak Ali karena ia mereshuflle seluruh gubernur..
- sebab lain juga karena Ali ga mengusut tuntas pembunuhan Utsman..
- dari ketegangan antar dua pihak tsb, pecahlah perang shiffin.. berakhir pada upaya tahkim (arbitrase; perundingan)..
- sebagian pendukung Ali kecewa.. menganggap arbitrase ga sesuai ajaran Islam.. lalu mereka berpaling meninggalkan Ali..
- kelompok yg memisahkan diri tsb kemudian disebut khawarij, sedangkan sisanya yg masih setia pada Ali disebut #syiah..
- #syiah secara etimologi berarti penolong, pembela, pengikut.. selanjutnya menjadi nama khusus buat para pengikut Ali & keturunannya..
- jadi, pendukung Ali memang sudah ada sejak lama, namun baru ada labelling “syiah” setelah peristiwa tersebut..
- peristiwa tahkim tersebut menjadi titik munculnya berbagai madzhab dan firqah dalam Islam..
- termasuk #syiah, di kemudian hari berkembang dg konsep, gerakan, politik dan ajaran sendiri..
- lalu, perbedaan antara #sunni_syiah, apakah perkara ushul ataukah furu’?
- ada banyak sumber soal ini, sama kuat.. akan sulit jika ‘sense of furqan’ kita lemah..
- ada literatur syiah yg bersumber dari sunni.. ada juga tradisi sunni yg berasal dari syiah, seperti perayaan maulid..
- di tengah simpang-siur informasi, coba kita tilik pandangan yg#moderat soal #syiah..
- habib rizieq #FPI bilang bhw ga semua #syiah itu sesat-menyesatkan.. soal pendapat ini ga banyak orang yg tau..
- melalui #FPI, habib rizieq menyampaikan bhw #syiah itu ada 3 golongan.. ghulat, rafidhoh, dan mu’tadilah..
- ghulat adalah kaum yg mengagungkan Ali lebih unggul dari nabi, bahkan memiliki sifat Ilahiah..
- selain itu ghulat menganggap Quran telah dirubah sehingga ga bisa dipercaya lagi..
- ini menyalahi ushuluddin, #FPI sepakat golongan ini harus diperangi..
- kemudian rafidhoh, mereka mengkafirkan shohabat seperti Abu Bakr, Umar, Utsman dan lainnya..
- rafidhoh berasal dari kata rofadho.. artinya menolak atau meninggalkan..
- mereka mengaku pecinta keluarga nabi, tapi cuma yg dari garis Khadijah.. para istri nabi selain Khadijah mereka anggap pelacur..
- padahal, ahlul bait secara syar’i → istri dan kerabat dekat nabi dari keluarga ali, keluarga aqil, keluarga ja’far dan keluarga abbas..
- rafidhoh meyakini konsep keimaman (imamiyah) dan tentang 12 imam yg ma’shum (tidak mungkin salah)..
- karena itu, rafidhoh juga sering disebut imamiyah atau itsna asy’ariyah..
- untuk kelompok ini, #FPI juga menentang dan menyeru umat untuk meluruskan mereka..
- sedangkan mu’tadilah adalah golongan yg mengunggulkan Ali dari pada shohabat lain.. tp mereka masih menghormati para shohabat..
- soal fiqih, mu’tadilah lbh berpedoman pada riwayat ahlul bait (keturunan nabi) dari pada perawi lain dari kalangan shohabat..
- golongan terakhir inilah (mu’tadilah) yg oleh habib rizieq diakui keIslamannya..
- selain rizieq, juga oleh yusuf qardhawi, din syamsuddin, hasyim muzadi, quraisy syihab, serta tokoh lain..
- habib rizieq bersama #FPI-nya yg berpegang pada syafi’i (salah satu madzhab sunni) pun dekat dengan beberapa ulama syiah..
- tentu yg digandeng rizieq bukan ‘sembarang’ #syiah.. relasinya pun dengan syarat: asal syiah ga menghujat shohabat, dll..
- doktor bidang ilmu syariah ini jg pengurus rabithoh alawiyah (keturunan ahlul bait rabithoh) yg di dalamnya terdapat sunni dan#syiah..
- jadi dia ‘kenal’ #syiah langsung dari sumber primer, bukan dari mulut ke mulut..
- kenapa publik ga tau tentang opini dan sikap rizieq ini? padahal figur tsb cukup dikenal banyak orang?
- tentu karena ttg ini ga akan laku di ‘pasaran’.. #media baru siarin berita kalo udah ada bentrok fisik.. pun dgn analisa serampangan..
- kalaupun ada yg beritakan ttg ini, justru diplesetkan bahwa tokoh2 tsb membela #syiah → generalisir.. “siram api dengan bensin”..
- padahal yg mereka sampaikan adalah: ga semua #syiah itu benar, juga ga semua #syiah itu sesat.. ini ASUMSI DASARnya..
- kita coba bercermin aja dulu.. di sunni, soal aswaja (ahlus sunnah wal jamaah), banyak sekali kelompok2 Islam ‘berebut’ label ini..
- mengklaim diri mereka masing2 yg paling benar sesuai sunnah, lalu menamai kelompoknya dengan sebutan aswaja..
- benar sih, ada hadits tentang pecahnya umat, dan golongan ahlus sunnah wal jamaah adalah yang paling benar dan selamat..
- tapi apa aswaja adalah nama formal (label) kelompok tertentu? lalu gmn dg muslim yg hidup sebelum kelompok itu terbentuk?
- menurut gw sih label ‘aswaja’ ga bisa asal dinisbatkan buat orang atau kelompok tertentu..
- nah, begitu juga dengan #syiah.. ada berbagai golongan di dalamnya.. saling klaim label #syiah..
- ada juga golongan #syiah yg ga diakui ke-syiah-annya oleh golongan #syiah lain..
- dari sini gw bagi #syiah jadi dua: ‘#syiah otentik’ sama ‘#syiahlabel’.. ini istilah gw sendiri sih :)
- ‘#syiah otentik’ definisinya → #syiah yg punya pandangan dan gerakan sebagaimana spirit awal terbentuknya..
- ‘#syiah label’ ya #syiah yg jadi label buat golongan.. spiritnya bisa jadi uda melenceng dari awal terbentuknya..
- salah satu yg gw sebut ‘#syiah otentik’ adalah dari firqoh zaidiyyah yg dipimpin zaid bin Ali bin husein bin Ali..
- zaidiyyah hanya mengunggulkan Ali di antara shohabat.. tapi mereka ga mengkafirkan shohabat lain..
- zaid pernah menyangkal rafidhoh, “aku tidak berkata demikian (yg buruk) terhadap Abu Bakar dan Umar.. bahkan aku menilai (cont)mereka adalah orang-orang baik.. dan itu pula yang ku dengar dari ayahku.. bahkan mereka pernah menjadi pembantu datukku”
- pada kenyataanya, emang ga ada pertikaian antara Ali dgn Umar.. Ali bahkan menikahkan putrinya, Ummu Kultsum binti Ali, dgn Umar..
- sementara ‘#syiah label’, selain yg ada dalam identifikasi ala habib rizieq masih ada banyak.. ga akan habis kalo gw bahas di sini :)
- mungkin akan ada yg menimpali, “hati-hati, kaum #syiah pandai bertaqiyah, ga gampang liat dari label”..
- “bisa aja #syiah mengaku mu’tadilah, tapi berakhlaq seperti rafidhoh atau berkeyakinan ghulat”.. nb: taqiyah adalah menyembunyikan keyakinan di hadapan orang lain atau lawan, supaya diterima di lingkungan.. sebagian (yg mengaku) #syiah membenarkan dan menganjurkan cara ini..
- ini perkara sulit.. taqiyah adalah soal bathin, ga tampak dhohir..
- kalo kita asal percaya, takutnya kita ditipu dengan taqiyah..
- tp kalo ga, apa kita harus menganggap setiap yg keluar dari mulut dan tingkah laku #syiah itu taqiyah?
- taqiyah ini yg sempet jg bikin gw bingung gimana sikap gw semestinya.. di mana ‘standing’ gw seharusnya..
- tapi gw belajar dari perkataan habib rizieq pada ustadz hassan daliel, “bib, kenapa kita bisa jalan bareng? ..karena saya belum pernah dengar anda caci-maki sahabat.. nah, ini perlu dijaga.. yang saya dengar kritik antum juga sopan, tapi kalau suatu saat saya mengkafirkan anda dan anda maki-maki sahabat, kita bisa musuhan..”
- gw jg inget sebuah hadits yg menyebutkan nabi Muhammad marah pada Usamah karena membunuh musuh (di medan perang) yg bertauhid..
- nabi menyalahkannya, “kau bunuh dia, setelah dia mengucapkan laa ilaaha illallaah” (cont)
- Usamah lalu berkata, “dia mengucapkan laa ilaaha illallaah karena takut mati” (cont)
- kemudian nabi bersabda, “apakah kamu mengetahui isi hatinya?”
- nah, so simple: kedepankan husnudzon, karena ini masalah hati..
- Shalahuddin Ayyubi dalam kepemimpinannya juga demikian.. mengedepankan husnudzon..
- saat pasukan abbasiyah (sunni) yg dipimpin Shalahuddin menguasai fatimiyah mesir (syiah), ia ‘berbagi’ kekuasaan dengan#syiah..
- Shalahuddin tau betul tentang pentingnya persatuan..
- apalagi Shalahuddin punya target yg lebih besar dari pada mesir, yaitu merebut kembali alquds (yerussalem) dari salibis..
- sayangnya, karena #syiah (fatimiyah) beranggapan bahwa kekhalifahan Ali direbut oleh sunni, mereka lakukan makar sebagai pembalasan..
- #syiah akhirnya melakukan pengkhianatan2 dari dalam pemerintahannya.. dan melakukan hubungan dengan musuh..
- sedangkan dari luar pemerintahan, pembunuhan2 hasyasyin terhadap tokoh2 Islam makin marak.. nb: hasyasyin adalah tim khusus pembunuh bentukan #syiah nizariyah.. inilah yg di kemudian di barat diserap jadi ‘assassin’..
- akhirnya atas perintah Nuruddin, Shalahuddin membersihkan anasir #syiah dari pasukannya..
- jadi sama saja → mengedepankan husnudzon..
- tentu husnudzon ada tempatnya, kita juga mesti waspada..
- husnudzon tadi konteksnya dalam menghadapi taqiyah..
- beda lagi kalo ada #syiah yg secara terang2an menistakan keyakinan sunni, harus tegas..
- dan perlu diingat, tegas bukan berarti melakukan kekerasan brutal..
- lalu bagaimana dengan #syiah-nya tajul muluk?
- sebelumnya, gw rasa perlu untuk sampaikan ttg awal masuknya #syiah di sampang, karena ini menyangkut relasi sosial setempat..
- awalnya, kyai achmat nawewi (ayah tajul) merasa belum puas dengan ilmu Islam yg diperolehnya dari kitab2 kuning..
- lalu dia terus mencari referensi dari selain itu untuk menambah wawasannya..
- suatu saat dia dikirimi surat kabar dari temannya yg ada di iran..
- dari situ, kyai achmat tertarik ttg #syiah dan kepemimpinan ayatullah khomaeni..
- lalu dia kirimkan tajul muluk, roisul hukama dan putri lainnya buat nyantri di yayasan pesantren Islam bangil yg (katanya) #syiah..
- keputusan memondokkan anak2nya untuk belajar #syiah ditentang kerabat2nya..
- akhirnya anak2 kyai achmat ditarik.. tajul kemudian jadi tenaga kerja di arab..
- ternyata jiwa tajul memang sudah ‘tersyiahkan’.. sepulang dari arab, dia bareng rois bikin pesantren ijabi di sampang..
- dari pesantren itu, kelompok #syiah makin bertambah.. warga sunni pun mulai khawatir dan rentan..
- 1soal insiden kemarin, bermacam analisa beredar.. bahkan ada yg bilang ini cuma disulut soal asmara antara tajul-rois..
- di #sampang, gesekan #sunni_syiah sebenarnya sudah ada sejak 2004..
- rois kembali ke sunni pada 2008.. sedangkan masalah asmara baru di tahun 2010..
- jadi nonsense kalo ini cuma masalah asmara..
- paska insiden pertama, meski sudah diproses hukum, tajul tetap mengendalikan dan mengoperasikan pesantrennya..
- tajul menyebarkan #syiah dengan hasutan dan menistakan sunni dengan mengkafirkan ulama setempat..
- jelas, bagi masyarakat sunni ini adalah sebuah provokasi..
- ok.. sekarang kita bahas ajaran #syiah-nya tajul..
- #syiah yg dianut tajul adalah #syiah imamiyah (itsna asy’ariyah) yg gerakannya berpusat di iran..
- himpunan fakta menunjukkan bahwa ada berbagai penyimpangan yg dilakukan tajul.. sebenernya uda disampaikan kyai2 setempat pada 2006..
- saat itu tajul diundang para ulama, sanak kerabat dan pemerintah setempat untuk mengklarifikasi ajarannya..
- di momen itu tajul membawa literatur kitab2 #syiah di antaranya alkafi; man la yahdhuruhul faqih; tahdzibul ahkam dan al istibshar..
- dari situlah diungkap temuan2 mengenai ajaran tajul:
- rukun iman tajul ada 5 → iman pd malaikat dan kitabullah diganti dengan al-adil.. serta ditambah al-imamah..
- rukun Islamnya ada 8 → tanpa syahadat, dengan penambahan khumus, amar ma’ruf-nahi munkar, jihad dan al-wilayah..
- menganggap bahwa para imam mereka mengetahui ilmu ghaib dari selain Allah..
- selain #syiah, yaitu para shohabat dan pendukungnya adalah murtad dan pendusta..
- tajul mencela dan mengkafirkan shohabat dan para kyai setempat..
- wudlu cukup mengusap kaki..
- sholat boleh tiga kali saja.. dibolehkan jama’ dhuhur-ashar dan maghrib-isya tanpa sebab safar dan hujan..
- ketika sujud dalam sholat, bersujud di atas kertas yang bertuliskan: ali, fathimah, hasan, husein..
- sholat jum’at hanya fardlu bagi imam dan sunnah bagi ma’mum..
- menganggap bahwa shalat tarawih itu tidak ada di zaman nabi..
- menganggap bahwa riwayat bukhari dan shahih muslim tidak shahih..
- membolehkan bahkan menganjurkan nikah mut’ah (kawin kontrak)
- di antara penyimpangan yang bersifat ushul adalah soal sholat dan imamah dalam rukun iman..
- padahal, saking pentingnya rukun iman dan Islam, sampai2 malaikat jibril harus mengecek langsung di depan para shohabat (HR muslim #8)
- sedangkan imamah, tentu dalam Islam ada konsepsi itu.. tapi dalam #syiah, imam mereka sudah ditentukan berdasar keturunan, dikatakan ma’shum, dan dimasukkan dalam rukun iman..
- dari penyimpangan yg bukan hanya furu’i, tapi juga menyangkut ushul tersebut, maka memang semestinya diidentifikasi sebagai sesat..
- MUI pusat ga pernah ngeluarin fatwa sesat thdp #syiah.. yg ada cuma rekomendasi/himbauan (7 Maret 1984) ttg kewaspadaan thdpnya..
- yg keluarin fatwa #syiah sesat hanya MUI Jatim (21 Januari 2012).. pun dikhususkan pada #syiah imamiyah itsna asy’ariyah..
- MUI jatim juga merekomendasikan pemerintah agar penanganannya dilakukan secara komprehensif..
- fatwa larangan bukan berarti penganut #syiah ‘dilarang hidup’.. hanya saja tidak disepakati, dihambat penyebarannya dan ga diakui..
- makanya dalam fatwa tersebut MUI jatim juga menghimbau masyarakat biar ga melakukan anarkisme..
- terkait ini, gubernur jatim jg bikin SK pembinaan kegiatan keagamaan dan pengawasan aliran sesat..
- sayangnya ‘hitam di atas kertas’ ga cukup.. selama ini upaya pencerdasan umat belum cukup ketara..
- upaya ini harus dilakukan oleh pemerintah dan ulama.. apalagi resiko konflik masih cukup besar..
- umat harus disadarkan, menyeru orang lain ke pemahaman kita semestinya tidak dengan paksaan.. tidak dengan cara mengusir..
- juga tidak dengan merusak tempat mereka... apalagi menyiksa fisikal dan membunuh yang beda paham..
- demikianlah seperti yg diteladankan nabi kita.. ketika ajakannya ditolak ahlul kitab, inilah yg diucapkannya sesuai titah Allah:“aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah.. (cont).. dan aku diperintahkan supaya BERLAKU ADIL di antara kamu. Allahlah Tuhan kami dan Tuhan kamu.. (cont).. bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu.. TIDAK ADA PERTIKAIAN antara kami dan kamu.. (cont).. Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah (kita) kembali”kalimat ini terekam dalam Quran surat asy-syura ayat 15..
- dan seperti yg gw bilang di awal, mesti ada pendekatan sosiologis-psikologis..
- terkait ini, cek juga an-nahl ayat 125..“serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dgn HIKMAH dan PELAJARAN yang BAIK dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula.. (cont) sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya.. dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk..”
- tampil bijak, MIUMI (dengan tetap menganggap syiah rafidhah adalah sesat) memberikan solusi buat perdamaian #sunni_syiah:
- akui secara tegas bahwa alQuran itu tidak mengalami tahrif..
- hentikan caci-maki terhadap para shohabat dan istri2 Rasul..
- syiah tidak boleh menyebarkan fahamnya di tengah komunitas sunni.. begitu juga sebaliknya..
- ada pengakuan terhadap hak-hak kaum minoritas baik sunni maupun syiah..
- sebelum MIUMI, sebenarnya sudah ada kesepakatan serupa yg dihasilkan dalam muktamar internasional di qatar, februari 2009..
- tentu, selain ada kesepahaman, juga harus jaga komitmen dari masing2 pihak..
- tak jarang ‘penelikungan’ dari salah satu pihak atas kesepakatan tersebut (walaupun cuma oknum) menyulut konflik jadi lebih besar..
- jd selain harus ada pencerdasan dari pemerintah, tokoh di masing2 pihak jg harus meenjalankan fungsi ‘guru’ dan kontrol bagi umatnya..
- tapi ada juga pihak2 yg ga sepakat dengan solusi damai ini.. kompromi dengan pihak sesat dianggap melemahkan diri..
- cobalah kembali ke perspektif #moderat yg gw sampein tadi..
- saling membentengi aqidah.. kooperasi dengan pihak yg diklaim sesat sah-sah aja di ranah sosial dan kultur..
- tadi gw bilang kalo cari data tentang #sunni_syiah akan banyak simpang siur.. sama kuat..
- kenapa? karena di kubu masing2 ada orang-orang lurus, ada juga orang-orang miring..
- di #syiah → ada syiah teologis.. ada syiah sipiritualis..
- ada syiah merah yg turun berjuang di medan perang.. ada juga syiah hitam yg cuma muncul dalam ratapan di majlas..
- ada syiah pro damai, ada syiah seneng kisruh, ada syiah santun, ada syiah caci-maki..
- sama halnya di sunni, ada heterogenitas semacam itu..
- di sunni, tersebar berita dan pandangan yg miring2 tentang #syiah.. sebaliknya di #syiah, tersebar pula kabar miring tentang sunni..
- ini karena kabar yg lurus2 selalu ‘disembunyikan’ oleh orang2 miring di masing2 pihak.. dan yg miring2 selalu di-ekspose..
- dari mana kita tahu tentang yg miring2 ini? berita yg 'laku' → berita yg miring..
- kita tau semua itu dari #media.. kita bisa benci seseorang atau suatu kaum sampe sedemikian rupa → dari #media..
- kita ngabisin waktu sia2 ngikutin topik perbedaan pendapat, padahal pihak2 penyulutnya cuma pengen melenggangkan konflik #sunni_syiah..
- ‘masalah sumbu’ ga penting.. apapun akan diangkat selama bisa berbuah konflik..
- contohnya di kasus tadi.. tajul-rois hidup di tengah2 perseteruan #sunni_syiah, masalah pribadi bisa dimanipulasi jadi masalah massal..
- terlebih karena mereka berdua adalah ‘tokoh’ dari dua belah pihak, masalah dan konflik akan lebih ‘hot’..
- satu sisi buat penganut agama yang taat (fundamen), dicekoki bahwa harus turut andil dalam pelestarian konflik #sunni_syiah..
- di sisi lain, kepada publik awam ditunjukkan “inilah Islam, inilah agama yg ajarkan kekerasan” → akhirnya mereka jauhi agama..
- juga dikatakan “beginilah Islam kalo jadi mayoritas” → akhirnya kekuatan Islam selalu ditekan dari arah manapun..
- kita bener2 sedang diacak2 ‘luar-dalam’.. diacak2 pake kendali massa, duit dan kemiskinan ilmu..
- ini semua supaya Islam ga nyatu → agenda perawatan perpecahan dalam Islam..
- tapi mungkinkah sunni bersatu dengan #syiah?
- dan lagi-lagi, mari merujuk pada Quran tentang ini.. mari kita cek surat ar-ruum (romawi).. pelajari asbabun nuzulnya..
- angsa romawi adalah ahlul kitab yg percaya Allah..
- sedangkan bangsa persia saat itu adalah majusi: penyembah api dan berhala..
- saat tersiar kabar kemenangan persia atas romawi, musyrikin makkah menyambut gembira kabar ini.. muslimin berduka atasnya..
- lalu turunlah ayat yg menjanjikan kemengan romawi dalam beberapa tahun saja..
- janji Allah pun terwujud.. romawi menang beberapa tahun sesudah turun ayat tersebut..
- demikianlah.. menyandingkan makhluq dengan Allah (sebagaimana yg dilakukan ahlul kitab) adalah kesesatan..
- tapi dalam hal ini, Allah lebih memihak pada yg menyandingkanNya daripada yg ‘menggantikanNya’..
- “kalo gitu boleh dong mendukung dan kerja sama dengan #liberalis #JIL? kan mereka menyembah Allah..”
- hati2.. memang sulit bedakan.. di #syiah ada orang2 lurus, ada juga orang2 miring.. uda gw jelasin td..
- ketika mereka memegang ‘kepentingan Allah’, walaupun ada dugaan taqiyah, maka bergabunglah..
- sedangkan #JIL, dari awal KESELURUHAN mereka uda melecehkan Allah, Quran, nabi2, syariat dan mu’minin..
- liarnya pikiran #JIL uda gw jelasin tadi..
- saat @salmanrushdie melecehkan Quran, menghina Allah, nabi Muhammad beserta istri-istrinya lewat buku ‘satanic verses’.. (cont)
- khomeini yg #syiah tegas mengeluarkan fatwa hukuman mati buat salman.. sampe sekarang salman masih sembunyi ketakutan..
Kultwit ini juga dapat dibuka di http://chirpstory.com/li/20098
0 komentar:
Post a Comment