14 January 2013

Linux dan Windows 8: Fast Startup Berresiko pada Data

Terjemahan bebas dari situs H-Online 

Fitur baru Fast Startup pada Windows 8 memunculkan resiko pada integritas filesystem jika sistem operasi lain digunakan untuk melakukan penulisan pada partisi Windows. Kehilangan data diduga terjadi pada konfigurasi boot ganda yang melibatkan Linux dan Windows 8.

Untuk menghindari kehilangan data dan inkonsistensi filesystem, pengguna yang memasang Windows 8 dan Linux pada komputer yang sama disarankan untuk mematikan fitur Fast Startup yang diperkenalkan oleh Windows 8 dan aktif secara bawaan. Fitur Fast Startup menciptakan suatu isu dikarenakan fitur tersebut tidak mematikan Windows 8 secara penuh, tetapi mengarahkannya pada status hibernasi khusus --walaupun kelihatannya seperti dibooting sungguhan ketika dihidupkan kembali karena semua aplikasi telah ditutup. Perlu diketahui, pada fitur hibernasi Fast Startup, Windows 8 akan menyimpan informasi sesi Windows -- seperti tembolok (cache) yang berisi status filesystem terakhir dari partisi FAT dan NTFS yang dikaitkan -- dalam image memory yang dikembalikan selama Fast Startup.

Hal ini dapat menyebabkan kehilangan data ketika sistem operasi lain digunakan untuk melakukan penulisan pada jenis partisi ini dengan mudah: setelah dibangunkan kembali, yang dikira dimatikan, tapi sebenarnya dihibernasikan, Windows akan mengembalikan ulang operasi dengan data lama dan informasi filesystem. Resiko muncul tidak hanya ketika Linux dipasang pada diska secara paralel, melainkan juga muncul ketika jenis akses lain yang berbeda -- seperti dari basis Windows 7 Windows PE 3.0 atau dari recovery system yang dibooting dari CD atau USB Flash Drive.

Dalam uji coba, masalah dapat muncul saat mematikan sistem Windows 8 terpasang baru (fresh install)  dari menu kemudian membuat berkas baru pada partisi Windows dengan distribusi Linux. Setelah urutan sistem (system sequence) dimulai, berkas yang baru dibuat tidak muncul di Windows. Setelah mengeluarkan kaitan (unmount) dan mengaitkan ulang (remount) partisi uji coba, dan setelah mematikan ulang Windows dengan fitur restart Windows, berkas muncul tetapi tidak bisa dibaca atau corrupted. Berkas suntingan juga sering mengalami kerusakan. Walaupun Windows mampu memulihkan filesystem sistem uji coba, butuh waktu sampai dengan sejam untuk membenahi 1,5 TB partisi NTFS, dan beberapa berkas yang dibuat atau diubah dengan Linux hilang selama proses berlangsung.

Masalah ini bukanlah hal yang baru. Pada Windows 7 dan versi Windows yang lebih lawas, isu yang serupa juga ada tetapi pada Fast Startupnya Windows 8 terjadi terus menerus mengingat kebanyakan orang menghibernasi sistem mereka tanpa menyadari apa yang sebenarnya mereka lakukan. Adalah menjadi masalah yang berpotensial juga ketika pengguna menggunakan Suspen-ke-Diska pada Linux dan kemudian memuat Linux yang berbeda ketika hibernasi muncul, tetapi keadaan jarang terjadi ketika penggunaan biasa.

Pencegahan
Para pengembang dari driver filesystem ntfs-3g FUSE yang digunakan secara luas oleh sebagian besar distribusi Linux telah mengetahui isu ini sejak pertengahan September 2012. Saat itu, mereka mengintegrasikan dua modifikasi pada driver cabang pengembangan utama; perubahan ini menyebabkan partisi NTFS hanya bisa dikaitkan dengan modus hanya-baca (read-only) jika driver mendeteksi sistem Windows dengan Fast Startup yang aktif. Hal ini dilakukan dengan memeriksaversi ID dri metadata diska NTFS.(1, 2).
Partisi NTFS yang digunakan oleh sistem Windows pada hibernasi Fast Startup akan dikaitkan dalam modus hanya-baca oleh driver ntfs-3g.

Nyatanya, tidak ada rilis driver ntfs-3g versi baru yang memasukkan perubahan; versi terakhir ntfs-3g hampir setahun yang lalu. Para pengembang ntfs-3g telah melakukannya, menginformasikan kepada para pengembang Fedora, yang mana menerima dua perubahan ini dan mengintegrasikannya pada pemutakhiran driver untuk Fedora 17.

Debian, openSUSE dan Ubuntu, sebagaimana kebanyakan distribusi Linux lainnya belum memasukkan pemutakhiran ini demi menyediakan perlindungan dan kernel driver FAT tidak mendeteksi apakah partisi digunakan oleh sistem Windows yang mengaktifkan Fast Startup. Karenanya, pengguna yang memiliki boot ganda Linux pada PC ber-Windows 8 halus selalu mempertimbangkan tindakan pencegahan. Driver ntfs-3g yang belum di-patch tidak memberikan peringatan pengguna jika terdapat berkas Hibernasi pada partisi sistem Windows; bahkan, driver tersebut tidak mampu mendeteksi apakah sebuah sistem telah mengaktifkan Fast Startup pada partisi lainnya.

Klaus Knopper memberitahu kami bahwa Knoppix 7.05 telah memasukkan patch Fast Startup ke driver ntfs-3g. Juga sepertinya memberikan pengguna pilihan untuk mengaitkan partisi secara dapat-ditulis (writable) dan menghapus berkas Hibernasi sehingga Windows bisa melakukan pemuatan ulang dengan sempurna saat pemulaian berikutnya.

Disarankan bagi siapapun yang sering menggunakan kedua sistem operasi tersebut untuk mematikan fitur Fast Startup. Caranya, buka Control Panel dan pilih tautan "Choose what the power button does" di bawah Power Options. Klik pada "Change settings that are currently unavailable"; langkah ini akan membeberkan panel dengan lebih banyak pilihan di mana Anda bisa mematikan centang "Turn on fast startup". Tanpa fitur Fast Startup, Windows 8 akan membutuhkan waktu agak lebih lama untuk memulai. Status Hibernate penuh yang dapat diaktifkan pada panel yang sama harus dinonaktifkan centangannya, sebagaimana Windows 8 menjaga informasi status dari semua filesystem yang dikatikan di memori dengan pilihan ini.


Fast Startup setting
Pengguna Linux yang sering memuat Windows disarankan untuk mematikanfitur Windows 8 Fast Startup.

Dengan sistem boot ganda, permasalahan sepertinya juga dapat dicegah dengan menulis bootloader GRUB 2 pada suatu berkas alih-alih pada sektor pertama diska sistem; berkas ini harus kemudian terintegrasi dengan konfigurasi boot bootloader Windows 8. Memulai Linux melalui  bootloader mengurangi resiko: dengan cara tersebut, Windows akan melepaskan kaitan partisi dirinya sebelum melakukan booting  sistem yang berbeda. Pendekatan yang sama juga dapat dilakukan ketikan memboot ganda Windows 7 dan 8 untuk menghindari masalah dengan konfigurasi ini. Untuk melakukan ini, gunakanlah Windows 8 boot manager; hal ini akan terjadi jika Windows 8 dipasang setelah Windows 7.

Resiko kehilangan data dengan Fast Startup atau Hibernasi tidak hanya terjadi pada pemasangan Linux/Windows secara paralel, melainkan juga muncul ketika versi live Linux dimuat – misalnya dari USB flash drive, CD atau DVD. Pengguna yang hanya sesekali memuat sistem Linux tidak perlu untuk mematikan pilihan fitur Fast Startup sebagaimana mereka bisa memuat Linux setelah dipicu oleh penghidupan ulang pada Windows; pilihan ini hanya mematikan sempurna Windows dan memungkinkan sistem operasi lain untuk dimulai dengan aman.

1 komentar:

milisdad said...

Tips yg sangat membantu

Hitung






Komentar

Tentang Blog Ini

Seorang pembelajar yang berharap tidak berhenti belajar, seorang hamba yang berharap tidak berhenti menghamba

Followers