28 June 2014

[Kuesioner] Penilaian Pengguna Terhadap Unity Shell pada Distro Ubuntu


Ubuntu sebagai salah satu distro GNU/Linux yang menjadi standar de facto saat ini dapat diakui sebagai distro sejuta ummat. Ketika berbicara GNU/Linux, orang-orang biasanya akan langsung merujuk pada distro Ubuntu. Oleh karena itu, Ubuntu menjadi pilihan utama ketika seseorang akan melakukan migrasi atau hanya sekadar mencoba dunia GNU/Linux.

Akan tetapi, di balik kepopulerannya, Ubuntu membawa isu kontroversialnya sendiri. Bukan tanpa alasan, sebagai distro yang dikembangkan oleh perusahaan sekaligus sebagai distro komunitas terjadi tarik menarik kepentingan akan masa depan pengembangannya. Sejak tahun 2011, Canonical Ltd sebagai perusahaan di balik Ubuntu memperkenalkan desktop shell-nya sendiri yang diberi nama Unity sebagai pengganti GNOME yang dalam versi-versi sebelumnya digunakan sebagai desktop environment bawaan. Pihak Canonical Ltd memperkenalkan Unity sebagai bagian dari strategi bisnisnya menuju masa depan komputasi convergence antara komputer desktop, server, tablet dan smartphone.

Selain itu juga, sebagai sistem operasi keluarga *NIX varian GNU/Linux, secara umum Ubuntu juga membawa kelebihan dan kekurangan dari GNU/Linux yang tentu berbeda dengan Microsoft Windows sebagai sistem operasi desktop yang paling banyak dipakai oleh pengguna berdasarkan statistik terbaru (90,87%). Oleh karena itu saat ini kami sedang melaksanakan penelitian tentang pengembangan distro turunan yang berbasiskan Ubuntu dengan pendekatan secara antarmuka dan interaksi pengguna mirip sistem operasi Microsoft Windows. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Informatika Universitas Paramadina.

Untuk tujuan itu kami meminta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi responden di penelitian ini. Perlu kami sampaikan bahwa data-data yang Bapak/Ibu/Saudara/i isikan hanya akan digunakan untuk kepentingan akademik. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i kami ucapkan terima kasih.


Untuk memulai pengisian kuesioner klik di bawah ini.

Klik untuk mengisi kuesioner



0 komentar:

Hitung






Komentar

Tentang Blog Ini

Seorang pembelajar yang berharap tidak berhenti belajar, seorang hamba yang berharap tidak berhenti menghamba

Followers